Bukit Mandalika merupakan tempat yang cocok untuk menikamti suasana Pantai Kuta Lombok dari ketinggian. Area perbukita indah ini ternyata juga menyimpan kisah indah tentang perjuangan sang putri cantik yang berkorban demi kedamaian Lombok, loh.
Siapa yang tak mengenal Lombok? Pulau yang masuk kawasan Nusa Tenggara Barat itu sudah lama dikenal dengan lanskap alamnya yang indah. Aneka pantai, air terjun, hingga desa adatnya serba cantik dan mengundang perhatian wisatawan.
Salah satu pesona Lombok ialah Pantai Kuta yang indah dan berbukit-bukit. Ya, tak hanya Bali, Lombok juga punya Pantai Kuta. Namun, Pantai Kuta di Lombok dilengkapi dengan area perbukitan indah bernama Bukit Mandalika.
Pantai Kuta sendiri dikenal karena memiliki pemandangan indah dengan hamparan pasir unik seperti butirannya merica. Butirannya besar-besar dan bulat. Sehingga jika kita berjalan di atas hamparan pasirnya tanpa alas kaki, maka akan merasakan sensasi yang berbeda dari pantai lainnya.
Nah, jika Sobat Pesona mengalihkan pandangan ke arah Barat, maka bisa langsung beradu pandang dengan Bukit Mandalika. Dari cerita yang berkembang, ada keterkaitan antara Pantai Kuta dengan Bukit Mandalika yang hingga kini masih melegenda.
Menurut cerita, dulu di sana tinggal seorang putri cantik jelita bernama Putri Mandalika. Anak dari seorang raja yang adil dan bijaksana. Begitu tumbuh dewasa, Putri Mandalika menjelma menjadi seorang gadis yang cantik hati dan rupawan. Kabar tentang kecantikannya itu pun tersebar ke seantero jagat, sehingga banyak raja dan pangeran berdatangan ingin meminang sang putri.
Putri Mandalika yang kebingungan pun bersemedi untuk mencari petunjuk. Hasilnya, ia mengundang seluruh pemuda untuk datang ke Pantai Kuta (atau Pantai Seger) pada tanggal 20 bulan ke-10 penanggalan Sasak. Seluruhnya diminta datang pada pagi buta sebelum adzan subuh dikumandangkan.
Sang putri pun hadir beserta pengawal dan kedua orang tuanya. Ia sempat berpidato di depan para tamu dan menyebut bahwa dirinya akan menerima semua lamaran para pria di hadapannya karena tak ingin terjadi perpecahan dan pertengkaran.
Saat para pria di hadapannya kebingungan, tiba-tiba sang putri menceburkan diri ke laut dan hilang menjadi buih di lautan. Tak lama, muncul banyak binatang berupa cacing laut kecil berukuran panjang (yang disebut nyale) di laut. Warga pun menganggap bahwa hewan kecil itulah penjelmaan dari rambut panjang sang putri yang mengorbankan diri demi persatuan rakyat.
Sejak saat itulah kawasan itu disebut dengan nama Bukit Mandalika.
Tradisi Nyale
Kalau Sobat Pesona berkunjung ke Bukit Mandalika, pastikan menjajal untuk melihat pemandangan pantai yang luas dan indah dari kejauhan. Dari atas bukit, kita bisa leluasa mengagumi jernihnya air laut serta gugusan karang yang berdiri kokoh. Apalagi kawasan perbukitan itu juga rimbun dengan pepohonan, sehingga pas sekali untuk melepas lelah sambil berteduh.
Tapi lebih seru lagi berkunjung ke Pantai Kuta dan Bukit Mandalika pada bulan Februari atau Maret, karena setiap tahunnya akan diadakan Upacara Bau Nyale yang menjadi tradisi warga lokal untuk mengenang Putri Mandalika.
Perayaan itu biasanya dimulai dengan ritual pembacaan doa yang diikuti dengan perburuan cacing di laut pada dini hari.
Di pagi buta, biasanya warga mulai memadati Pantai Kuta sambil membawa berbagai alat sederhana seperti baskom atau ember. Ramai-ramai mereka mulai menangkap cacing yang muncul setahun sekali itu untuk disantap.
Menurut kepercayaan warga, nyale atau cacing laut warna-warni ini mengandung protein yang tinggi, sehingga layak dikonsumsi. Selain itu, nyale juga bisa menyuburkan padi.
Perayaan ini juga diikuti dengan pagelaran seni dan budaya Suku Sasak. Mulai dari karnaval hingga pemilihan kandidat Putri Mandalika Perisaian dan Gendang Blek.
16 December 2019
Di Sumba, setiap tahun dilakukan acara budaya Pasola. Acara ini diselenggarakan di padang savana hijau yang merupakan ciri khas dari Pulau Sumba, yaitu Lamboya.
13 November 2019
Penamaan bukit ini diambil dari kata meisik yang berarti gundul, oleh karena itu bukit ini dapat diartikan sebagai bukit gundul.
13 November 2019
Jika Sobat Pesona berlibur ke Pulau Lombok, tidak ada salahnya untuk menyempatkan diri mampir ke tempat-tempat wisata sejarah. Meski Lombok dikenal sebagai pulau seribu masjid yang mayoritas penduduknya beragama Islam, namun jejak agama Hindu berupa bangunan pura masih banyak ditemukan di pulau Lombok.
13 November 2019
Nusa Tenggara Barat punya banyak sekali pulau kecil atau gili yang memesona. Salah satunya adalah Gili Kedis yang kini semakin hits di kalangan traveler.
31 October 2019
Pulau Lombok terdiri dari beberapa kota dan kecamatan. Satu di antaranya adalah Kota Mataram. Dengan banyaknya peristiwa sejarah yang terjadi di wilayah ini, Mataram menjadi kota dengan daya tarik unik sekaligus kaya akan keindahan alam khas Lombok.
14 October 2019
Selain mempunyai pemandangan yang memikat hati, Pantai Maluk Sumbawa terkenal dengan ombak besar dan terbaik untuk surfing.
03 July 2019
Kabupaten Dompu diapit oleh kabupaten Sumbawa di sebelah barat dan kabupaten Bima di sisi timur. Di sebelah barat kabupaten ini menghadap ke Teluk Saleh yang dikenal sebagai surga bahari di Pulau Sumbawa.
03 July 2019
Karena belum sepopuler Bali atau Lombok, di Sumbawa kita bisa menikmati satu pantai, pulau bahkan bukit untuk kita sendiri. Sekali menyeberang dari Lombok, kita bisa langsung mendarat di tengah eksotisme Sumbawa Barat yang masih perawan. Ini dia 5 destinasi primadonanya.