Satu-satunya cara menuju Benteng Duurstede dari Ambon adalah dengan menggunakan kapal, maklum Maluku adalah wilayah kepulauan. Sobat bisa naik kendaran umum jurusan Liang dari terminal pasar Mardika untuk turun di Pelabuhan Tulehu.
Tertarik untuk menyusuri wisata sejarah yang bertebaran di sekitar Ambon? Jika demikian, rasanya Benteng Duurstede tak boleh terlewatkan. Benteng yang satu ini memang memiliki sejarah panjang. Dibangun oleh Portugis kemudian direbut oleh VOC dan dibangun kembali oleh Gubernur Ambon, Mr. Nicolaas Schaghen pada tahun 1691. Jangan lupa benteng ini juga pernah direbut oleh Kapitan Pattimura.
Buat yang belum mengetahui, Benteng Duurstede berada di Saparua, yaitu salah satu Pulau yang terdapat di Maluku Tengah. Berdekatan dengan Pulau Haruku dan Pulau Nusalaut. Untuk mencapainya, maka titik awal keberangkatan biasanya dari kota Ambon.
Satu-satunya cara menuju Benteng Duurstede dari Ambon adalah dengan menggunakan kapal, maklum Maluku adalah wilayah kepulauan. Sobat bisa naik kendaran umum jurusan Liang dari terminal pasar Mardika untuk turun di Pelabuhan Tulehu. Tapi kalau ingin lebih nyaman, bisa saja sobat menggunakan taksi. Jangan lupa usahakan berangkat sepagi mungkin, ya!
Pelabuhan Tulehu tersebut berada di daerah Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah, atau sisi paling timur Pulau Ambon. Dari sana, sobat harus mencari tiket kapal cepat yang akan menempuh 50 mil, menuju Pulau Saparua.
Harga tiketnya tidak mahal, namun sobat harus bersabar mengantri dan mungkin sedikit berdesakan untuk mendapatkannya. Jika sudah tiba di pelabuhan Haria, Saparua, maka perjalanan ke Benteng Duurstede sudah tak jauh lagi. Tinggal sambung dengan ojek untuk mencapai benteng ini.
Setelah dari Benteng, puas menjelajah, puas foto-foto tiba-tiba perut keroncongan bagaimana? Tenang, di Saparua banyak rumah makan enak dengan harga yang relatif murah. Lokasinya juga tidak jauh-jauh dari Benteng Duurstede.
Jika hendak menghabiskan senja dengan memandang sunset dari Benteng Duurstede, nampaknya sobat harus bersiap-siap menginap. Soal itu juga jangan khawatir. Di seberang Benteng Duurstede banyak terdapat hotel, dipilih sesuai fasilitas yang diinginkan.
Foto: Jaka Thariq
22 November 2019
Di Ambon, becak beroperasi setiap harinya berdasarkan warna yang sudah ditentukan. Hal ini agar jumlah becak yang beredar di jalan tidak terlalu banyak setiap harinya. Sehingga mengurangi kemacetan dan persaingan tidak sehat antar tukang becak.
21 November 2019
Berbagai pepohonan seperti pohon waru laut dan beringin hutan seakan menjadi pagar hamparan pasir dan menyediakan tempat berteduh bagi pengunjung yang ingin duduk-duduk di sepanjang pantai.
21 November 2019
Satu-satunya cara menuju Benteng Duurstede dari Ambon adalah dengan menggunakan kapal, maklum Maluku adalah wilayah kepulauan. Sobat bisa naik kendaran umum jurusan Liang dari terminal pasar Mardika untuk turun di Pelabuhan Tulehu.
21 November 2019
Buat Sobat Pesona yang sudah lelah jalan-jalan atau berenang di pantai, bisa memanfaatkan pondok-pondok ini. Atau duduk di rindangnya pohon waru laut yang banyak dijumpai di pantai Liang ini juga tak kalah nikmatnya, kok.
31 October 2019
Pulau Banda dan Pulau Neira tidak dapat dihapuskan dari sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Kedua pulau yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah tersebut, pernah menjadi tempat pengasingan para Bapak Bangsa.
21 October 2019
Kota Ambon sangat kaya dengan wisata alam dan bahari. Ada banyak sekali pantai cantik di Ambon yang tak akan ada habis-habisnya untuk dijelajahi.
15 October 2019
Kendati baru saja diresmikan dengan nama Kabupaten Kepulauan Tanimbar, namun sejatinya daerah yang dulu bernama Kabupaten Maluku Tenggara Barat tetaplah memesona untuk dikunjungi. Bagaimana tidak, deretan destinasi wisata siap meregangkan otak Sobat Pesona setelah penat semingguan beraktivitas.
04 October 2019
Siapa yang tak tahu Banda Neira. Sebbagai sebuah pulau yang menyimpan sejuta keindahan dan kekayaan alam, tak ayal pulau ini sempat jadi rebutan Bangsa Eropa. Bahkan, Pulau Kecil ini punya julukan “The Spice Land” karena sudah tersohor menghasilkan komoditas rempah-rempah dunia, yaitu pala.