Kalau sebelumnya aku sudah pernah berbagi pengalaman aku menikmati salju yang ada di Indonesia di Jayawijaya. Ekspedisi SEGARIS kali ini, aku akan berbagi pengalaman aku saat menikmati pasir pantai, tapi dengan suasana yang dingin. Suasananya mirip banget dengan Australia. Tepatnya di Wamena, Papua.
Untuk sampai di Wamena, aku menggunakan pesawat Hercules dari Timika. Hal ini aku lakukan untuk menghemat waktu, karena kalau menggunakan pesawat komersil harus transit dulu di Sorong. Sedangkan dengan menggunakan Hercules, aku hanya menempuh 30 menit perjalanan. Ini sangat membantu aku menghemat waktu, karena aku harus berpindah satu hari satu kota setiap harinya selama melakukan Ekspedisi SEGARIS ini.
Begitu sampai di lokasi pasir dingin di Lembah Baliem, udara di sini terasa segar banget! Perpaduan gunung, pepohonan dan batu-batu karangnya jadi pemandangan yang unik. Ada pasir seperti pantai, tapi di atas bukit. Ya, cuma ada di Lembah Baliem ini. Pasir di bukit ini terdapat di enam titik dan kita tetap bisa mencapai puncak bukit untuk melihat keindahannya. Aku menyempatkan diri berkemah di sini untuk menikmati keindahan Lembah Baleim. Sangat mempesona!
Lembah Baliem ini terbentuk dari fenomena alam yang dulunya merupakan Danau Wio yang sangat besar. Seiring dengan berjalannya waktu, air danau surut dan terbentuklah Sungai Baliem.
Di sini juga terdapat sumber mata air asin. Beberapa warga lokal juga biasanya menadahkan air menggunakan pelepah daun pisang, setelah itu dijemur. Lalu, setelah kering air ini menjadi butiran garam. Uniknya, garam ini bisa untuk dicocol langsung dengan makanan!
Ditambah lagi, menurut cerita dari warga sekitar, mereka sering menemukan fosil kerang, padahal ini di atas gunung. Selain itu, batu-batuan di sini bentuk dan konturnya seperti batu karang. Di sini, sebenarnya material alamnya bagus untuk dijadikan bahan baku semen. Selain itu, pasir di sini juga berwarna putih, jadi bisa difungsikan untuk pembuatan kaca. Dulu sempat ingin dibangun pabrik semen di sini, tapi ditolak oleh warga setempat, karena warga ingin tempat ini menjadi tempat yang alami.
Demi menjaga keaslian tempat ini, warga di Lembah Baliem melakukan berbagai cara agar tidak dirusak dengan apapun dan pihak mana pun. Dan aku rasa ini harus jadi reminder Sobat Pesona juga ketika berkunjung ke suatu daerah yang masih sangat alami dan asri. Jangan dirusak, ya, dan bantu jaga agar anak cucu kita bisa menikmati keindahannya juga.
06 November 2019
Desa Wisata Arborek memang terasa beda. Di desa ini, kita disuguhkan paket liburan lengkap, mulai dari darat, laut hingga keunikan budaya masyarakatnya.
05 November 2019
Zaman sekarang, umumnya orang berlomba-lomba mengosongkan jadwal dan mengamankan tiket pesawat dengan tujuan untuk berlibur di luar negeri. Padahal, negeri sendiri saja belum semua dijelajahi. Daripada harus ribet mengurus paspor, mending ke Papua.
05 November 2019
Biak merupakan pulau kecil yang terletak di Teluk Cendrawasih, Provinsi Papua. Pulau ini punya catatan sejarah khusus yaitu menjadi salah satu arena Perang Dunia Kedua.
22 October 2019
Sebagai Ibu kota Papua, Jayapura memiliki geliat perekonomian yang lebih maju dibanding kota-kota kabupaten lainnya di tanah Papua. Untuk urusan destinasi wisata, Jayapura pun berbenah membuka gerbang buat para turis lokal dan mancanegara yang hendak mengeksplorasi Jayapura.
14 October 2019
Wamena berasal dari bahasa suku Dani, Wa dan Mena yang artinya adalah Babi Jinak.
04 October 2019
Tidak melulu soal Freeport, Kabupaten Mimika juga memiliki kebudayaan unik khas Papua yang patut untuk diselami lebih dalam. Selain menjadikan babi sebagai simbol perdamaian, salah satu suku pesisir Mimika juga memiliki upacara adat Karapao yang hanya dapat Sobat Pesona temui di Indonesia.
05 August 2019
Dikenal dengan Festival Lembah Baliem yang mendunia, Wamena menjadi salah satu destinasi wisatawan domestik hingga mancanegara. Kota ini pun terletak di Lembah Baliem, yang diapit Pegunungan Jayawijaya bagian selatan yang memiliki ketinggian sekitar 1.800 di atas permukaan laut.
04 July 2019
Nabire, ternyata menyimpan jutaan pesona yang mungkin belum kita ketahui atau kunjungi. Sebut saja habitat Hiu Paus di Teluk Cenderawasih, hingga air terjun tertinggi di tanah Papua. Semuanya ada di Kota Nabire.