Makam ini bukan dibangun untuk mengingatkan kita pada tsunami Aceh yang memilukan, tapi agar kita waspada dan bisa belajar dari pengalaman pahit itu.
Makam Ulee Lheue merupakan saksi bisu betapa menyeramkannya terjangan tsunami yang menyapu Aceh tahun 2004. Bukan cuma 10 ribu atau 20 ribu jenazah yang dikubur di bawahnya, melainkan 14.264 korban tewas.
Makam ini berlokasi tidak jauh dari pusat kota Banda Aceh, tepatnya di Jalan Pocut Baren no 30. Nama Ulee Lheue sendiri merujuk pada sebuah desa dan pelabuhan yang ada di dekatnya.
Sekilas memang tidak terlihat seperti makam kebanyakan yang cenderung menyeramkan. Dari bagian depan kita justru merasakan nilai seni yang kuat. Perpaduan antara budaya melayu dan aksara Arab menimbulkan kesan yang sejuk, jauh dari kata menyeramkan.
Selain didatangi peziarah, makam Ulee Lheue juga saat ini menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat kita bertandang ke Aceh.
Bukan untuk bersedih. Sebaliknya, di makam ini kita diajak melihat betapa kuatnya masyarakat Aceh. Masyarakat Aceh membuktikan, mereka bisa kembali bangun dan menjalani kehidupan tanpa keluarga dan sahabat yang telah menjadi korban tsunami.
Masih di dalam lokasi makam massal ini, kurang lebih hanya terpaut 50 m, terdapat sebuah bangunan bekas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa. Saat ini bangunan kosong, rumah sakit Meuraxa sendiri dipindah ke tempat lain di Banda Aceh.
Siapapun boleh datang ke makam ini. Bahkan, walaupun makam Ulee Lheue lekat dengan sentuhan Islam, tak jarang masyarakat yang bukan Islam juga mampir untuk ikut mendoakan para korban.
Suasana Makam Ulee Lheue makin ramai menjelang tanggal 26 Desember saat keluarga dan sahabat para korban datang untuk memperingati tsunami Aceh yang terjadi di tanggal tersebut. Tidak cuma keluarga, wisatawan juga banyak yang berkunjung di tanggal 26 Desember lantaran saat ini peringatan tsunami Aceh telah menjadi atraksi wisata yang populer.
23 December 2019
Aceh bukan hanya sebuah daerah yang ketat akan peraturan islamnya. Lebih dari itu, ada banyak alasan bagi kita untuk berkunjung ke daerah berjuluk Serambi Mekkah ini.
08 November 2019
Dikenal sebagai penghasil biji kopi terbaik, Aceh sudah punya warung kopi sejak pertengahan tahun 1940-an. Tak salah jika kita menyebutnya warung kopi legendaris.
07 November 2019
Makan mie Aceh sekarang ini bisa di mana saja. Tapi jika ingin mencicipi rasanya yang otentik, datanglah ke kota asalnya!
06 November 2019
Museum Tsunami dibangun untuk kembali mengingat bencana alam yang merengut ratusan ribu jiwa. Tapi, selain itu ada fakta menarik seputar galon ini.
04 October 2019
Takengon, asal muasal Kopi Gayo yang kesohor itu, ternyata tidak hanya terkenal akan Danau Laut Tawarnya saja, tapi ada juga Goa Putri Pukes yang konon kabarnya mirip seperti cerita Malin Kundang.
19 August 2019
Bentang alam Aceh Tengah yang didominasi jalur-jalur menanjak dan berkelok menjadi landasan nama ibu kotanya, Takengon diambil dari kata "tikungan". Jalan yang menghubungkan kota-kota di Gayo dan Aceh Tengah melewati daerah dengan pemandangan yang sangat indah.
17 October 2018
Sabang merupakan kota dengan destinasi wisata yang wajib dikunjungi. Pulau paling ujung Indonesia ini juga merupakan kota dengan keindahan pantai yang masih bersih dan alami. Pantainya pun tak kalah unik. Karena ada pantai pasir hitam di Sabang, loh.
17 October 2018
Kawasan ini berada di pegunungan bukit barisan yang membuat Gayo memiliki beragam tempat wisata yang indah dan menarik untuk dikunjungi. Taman Nasional Gunung Leuser jadi salah satu yang favorit di Gayo Lues.