Desa Wae Rebo yang terletak di Kecamatan Satar Mese Barat, Manggarai, Nusa Tenggara Timur, semula bagai barang asing di negeri sendiri. Dia sangat terkenal di mancanegara, tapi justru tak dikenal di Indonesia sampai akhirnya beberapa arsitek Indonesia “menemukannya” pada bulan Agustus 2009.
Kelompok arsitek itu dipimpin oleh Yori Antar. Ia bertemu dengan orang, seperti Martinus Anggo dan Blasius Monta yang keduanya berasal dari Wae Rebo. Dari Artinus dan Blasius, Yori dipertemukan dengan keindahan Wae Rebo.
Apa kejutan setelah tiba di Wae Rebo? Dalam buku tamu yang ditunjukkan Blasius Monta, terlihat bahwa sejak 2002 Wae Rebo sudah rutin dikunjungi turis dan peneliti mancanegara. Dari total 480 orang yang tercatat mengunjungi Wae Rebo sampai 2009, hanya sembilan orang dari Indonesia, yaitu Yori dan kawan-kawan itu.
Untuk menuju Wae Rebo, hal pertama yang harus dilakukan adalah tiba terlebih dahulu di Labuan Bajo di ujung barat Pulau Flores dengan penerbangan dari Bali. Dari Labuan Bajo, Sobat Pesona masih harus naik kendaraan selama lima jam menuju Dintor di pantai selatan Flores. Setelah bermalam di Dintor, keesokan harinya naik kendaraan bermotor lagi selama sekitar satu jam menuju Denge untuk melakukan pendakian selama empat jam menuju Wae Rebo.
Pertanyaan yang kemudian layak mengemuka, mengapa nenek moyang warga Wae Rebo memilih tempat tinggal begitu tinggi dan jauh dari desa sekitar? Walau umur pasti Wae Rebo tak diketahui, diperkirakan tempat itu sudah dihuni selama ratusan tahun.
Kenyataannya, masyarakat Wae Rebo memang jauh dari kekerasan. Melihat tata letak rumah-rumah mereka, jelas terlihat mereka tidak pernah terlibat peperangan dengan siapa pun. Ini berbeda dengan banyak desa tradisional lain di Indonesia yang tampak jelas mempunyai pola pertahanan. Selain itu, masyarakat Wae Rebo juga tak mengenal senjata selain alat-alat pertanian. Mereka memilih”mengasingkan diri” bukan untuk menghindari musuh, melainkan untuk mendekatkan diri ke alam.
Dari segi budaya pula, Wae Rebo adalah rekaman utuh adat budaya Manggarai yang saat ini meliputi wilayah tiga kabupaten, yaitu Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur. Dahulu, semua rumah di daerah ini berbentuk kerucut seperti yang ada di Wae Rebo. Namun, secara perlahan, rumah-rumah tradisional itu punah digantikan rumah ”generik” masa kini yang berdinding bata beratap seng.
Pada 2012, Wae Rebo masuk ke dalam daftar situs warisan budaya dunia oleh UNESCO. Jika Sobat Pesona mencari daerah di Indonesia yang masih asri dengan segala keunikannya, Wae Rebo adalah tempatnya.
16 December 2019
Keindahan panorama dan beragam hal unik yang ada membuat Labuan Bajo banyak digandrungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun, tak hanya pulau Komodo saja yang indah dan menakjubkan. Ada destinasi lain yang harus Sobat Pesona kunjungi di Labuan Bajo.
16 December 2019
Wilayah timur Indonesia memang menyimpan segudang potensi wisata yang sayang jika dilewatkan, tidak terkecuali di Pulau Sumbawa. Gunung, pantai, hingga savana bisa kita dapat di Sumbawa.
13 December 2019
Kampung Adat Bena terletak di Pulau Flores, sekitar 18 km dari Kota Bajawa, dihuni sekitar 750 orang yang masih taat pada tradisi asli leluhur. Para penduduk hidup dari bertani dan berkomunikasi satu sama lain dalam bahasa Ngada.
13 December 2019
Danau Kelimutu sendiri sebenarnya berada dalam Kawasan Taman Nasional Kelimutu terletak di wilayah Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
25 October 2019
Flores, salah satu pulau besar di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diidentikkan dengan gersang, savana, dan panas. Dari udara, daratannya coklat meliuk-liuk di keluasan laut biru. Pulau ini indah.
18 September 2019
Ketika mendengar NTT, destinasi wisata yang paling sering terdengar atau menjadi rekomendasi adalah Labuan Bajo dan Pulau Komodo. Namun ternyata ada daerah di NTT yang juga kaya akan keindahan alam khas wilayah kepulauan, namanya Kabupaten Belu.
16 September 2019
Waingapu, kota terbesar di pulau sumba yang tidak bisa diremehkan. Keindahan alamnya sangat memukau, penduduknya tidak terlalu padat. Catat nih, 4 destinasi ikonik Sumba yang bisa kita capai dengan mudah dari Waingapu.
17 August 2019
Menjadi saksi bisu pengasingan Bung Karno, Kota Ende memiliki pesona wisata yang mengagumkan. Pantai, danau, hingga budayanya sangat menarik untuk kita pelajari.