Melihat komodo di habitat aslinya tentu sangat menarik. Tapi berdekatan dengan satu-satunya mahluk purba yang masih hidup ini tak bisa sembarangan. Perhatikan 8 aturan ini, jangan dilanggar agar liburan aman dan nyaman.
Siapa yang tak mengenal komodo? Satwa purba yang bertubuh besar dan terkesan mengerikan ini hanya bisa ditemukan di Indonesia, lho. Yakni di Taman Nasional Komodo yang ada di Nusa Tenggara Timur.
Taman nasional ini terdiri dari sejumlah pulau, yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, dan beberapa pulau kecil. Di taman nasional ini, ada kurang lebih 3.012 ekor komodo yang hidup dengan nyaman di habitat aslinya. Jumlah populasi komodo di sana tergolong stabil dan terhindar dari ancaman kepunahan.
Melihat komodo di habitat aslinya tentu sangat menarik. Maka dari itu, hingga kini Taman Nasional Komodo dianggap sebagai alternatif wisata yang menarik di Nusa Tenggara Timur. Namun, kamu tak bisa berlaku seenaknya kalau sedang berwisata ke sana. Sebab, komodo tetaplah satwa liar yang mematikan bagi manusia. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, sebaiknya kamu mengikuti 8 peraturan ini saat berkunjung ke sana:
Dilarang Sendirian
Maksudnya, jalan-jalan keliling pulau seorang diri. Di sana, komodo sang kadal raksasa hidup dengan bebas. Hewan satu ini bisa kamu temukan berkeliaran di mana saja. Maka dari itu, kamu dilarang berjalan-jalan sendirian tanpa bimbingan pemandu atau ranger. Sebab, bisa saja komodo mendadak menyerangmu di tengah jalan.
Sedang Haid, Jangan Berkunjung
Komodo memiliki penciuman yang sangat tajam dan sangat sensitif terhadap bau darah. Sedikit saja mencium bau darah, komodo akan langsung merasa lapar dan bisa langsung mendatangi sumber bau tersebut.
Kalaupun sudah terlanjur datang ke sana, wisatawan wajib menginformasikannya kepada ranger dan melakukan uji coba penciuman komodo. Jika komodo mencium bau darah, maka wisatawan tak akan bisa melanjutkan perjalanan ke Pulau Komodo dan sekitarnya.
Dilarang Berisik
Siapa saja yang datang ke Taman Nasional Komodo dihimbau untuk tak berbuat gaduh secara tiba-tiba atau mengeluarkan suara yang mengejutkan karena dikhawatirkan akan membuat komodo marah. Kalau sudah begitu, kadal raksasa tersebut bisa saja menyerang dan membahayakan wisatawan.
Dilarang Mengayun-ayunkan Benda, Apapun
Himbauan lain yang harus dipatuhi adalah larangan mengayun-ayunkan suatu benda di depan komodo. Sebab, komodo akan menganggapnya sebagai mangsa yang harus diburu. Selain itu, kamu juga diharapkan memakai tas ransel dan tak mengenakan selendang yang menjuntai.
Dilarang Membawa dan Memberi Makanan
Karena penciuman komodo sangat sensitif, maka pengunjung diharapkan tak membawa makanan apapun saat berkunjung. Kalaupun ingin membawa bekal, pilihlah makanan yang tak berbau sehingga tak mengundang perhatian satwa besar tersebut, seperti air. Ini justru mesti bawa banyak-banya, Kepulauan Komodo sangat panas. Selain itu, kamu juga dilarang untuk memberi makan komodo demi keselamatan.
Dilarang Menyalakan Api dan Merokok
Pulau Komodo dan sekitarnya adalah daerah yang gersang dan tandus. Sedikit percikan api dapat menyebabkan kebakaran hutan yang mematikan. Maka dari itu, kemu dilarang menyalakan api dan merokok di kawasan ini untuk melestarikan alam.
Jangan Pakai Warna Merah
Mirip dengan banteng, komodo juga memiliki naluri untuk menyerang target yang berwarna merah. Maka dari itu pengunjung dihimbau untuk tak mengenakan baju berwarna merah karena bisa merangsang naluri komodo untuk menyerang.
Jaga Jarak Aman
Saat melihat komodo, jangan membuat gerakan panik dan tetaplah tenang serta waspada. Selain itu, selalu jaga jarak aman kurang lebih 3-5 meter dari komodo untuk menjaga diri dari serangan tiba-tiba.
16 December 2019
Keindahan panorama dan beragam hal unik yang ada membuat Labuan Bajo banyak digandrungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun, tak hanya pulau Komodo saja yang indah dan menakjubkan. Ada destinasi lain yang harus Sobat Pesona kunjungi di Labuan Bajo.
16 December 2019
Wilayah timur Indonesia memang menyimpan segudang potensi wisata yang sayang jika dilewatkan, tidak terkecuali di Pulau Sumbawa. Gunung, pantai, hingga savana bisa kita dapat di Sumbawa.
13 December 2019
Kampung Adat Bena terletak di Pulau Flores, sekitar 18 km dari Kota Bajawa, dihuni sekitar 750 orang yang masih taat pada tradisi asli leluhur. Para penduduk hidup dari bertani dan berkomunikasi satu sama lain dalam bahasa Ngada.
13 December 2019
Danau Kelimutu sendiri sebenarnya berada dalam Kawasan Taman Nasional Kelimutu terletak di wilayah Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
25 October 2019
Flores, salah satu pulau besar di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diidentikkan dengan gersang, savana, dan panas. Dari udara, daratannya coklat meliuk-liuk di keluasan laut biru. Pulau ini indah.
18 September 2019
Ketika mendengar NTT, destinasi wisata yang paling sering terdengar atau menjadi rekomendasi adalah Labuan Bajo dan Pulau Komodo. Namun ternyata ada daerah di NTT yang juga kaya akan keindahan alam khas wilayah kepulauan, namanya Kabupaten Belu.
16 September 2019
Waingapu, kota terbesar di pulau sumba yang tidak bisa diremehkan. Keindahan alamnya sangat memukau, penduduknya tidak terlalu padat. Catat nih, 4 destinasi ikonik Sumba yang bisa kita capai dengan mudah dari Waingapu.
17 August 2019
Menjadi saksi bisu pengasingan Bung Karno, Kota Ende memiliki pesona wisata yang mengagumkan. Pantai, danau, hingga budayanya sangat menarik untuk kita pelajari.