Tour de Singkarak 2017 Bertolak dari Dataran Tinggi Minangkabau
20 November 2017Ini kali ke-9 Tour de Singkarak dilangsungkan di Sumatera Barat. Di Istano Pagaruyung tempatnya. Helatnya digelar pada Jumat malam, 17 November 2017.
Deputi Bidang pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Hesty Reko Hastuti membuka lomba balap sepeda yang diikuti yang diikuti oleh 20 Team dari 36 negara ini.
“Tour de Singkarak sudah seperti Tour de France-nya Indonesia," Hesty memberi sambutan.
Bedanya, rute Tour de France tentu tidak melewati jalan berliku di tengah belantara dan gunung api penuh mitos bernama Merapi dan Singgalang sebagaimana di Tour de Singkarak.
“Pelaksanaan (Tour de Singkarak) yang menyusuri alam Minangkabau memiliki beraneka ragam obyek wisata alam dan budaya, tidak hanya Danau Singkarak semata. Ada juga destinasi lainnya, seperti Lembah Harau, Kelok 9, Istana Pagaruyuang, Pantai Gandoriah, Pantai Padang, serta Pantai Tiram, dan banyak lagi,” Mentri Pariwisata Arief Yahya menambahkan.
Selanjutnya, vokalis grup band Gigi, Arman Maulana, bernyanyi menghibur tamu. Berbagai kesenian ditampilkan, Dataran tinggi Minangkabau seakan tengah sibuk akan sebuah lomba balap yang besar.
Betapa tidak, para pembalap akan melalui 18 Kabupaten Kota dan Provinsi. Peserta akan dipaksa melahap total jarak 1.196,2 km. Tour de Singkarak saat ini telah masuk ke dalam salah satu jadwal balap sepeda resmi Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI).
Esok paginya, Sabtu (18/11/2017), halaman Istana Pagaruyung telah ramai. Dari depan Istano Basa, Pagaruyung, para pembalap telah ambil posisi di garis start.
Sebagaimana salah satu mitologi Minangkabau yang mengatakan Gunung Merapi adalah tempat asal mula nenek moyang orang Minangkabau, maka etape pertama Tour de Singkarak pun dimulai dari tempat kelahiran suku Minangkabau itu.
Dari Luak Nan Tuo, daratan tinggi Minangkabau, pembalap akan menempuh jarak 109,3 km menuju kawasan pesisiran Padang, kota utama Sumatera Barat.
“Ini yang mebuat kita senang. Jalan di Sumatera Barat ini pasti mulus bila akan ada Tour de Singkarak,” Eni, kata seorang warga yang menyambut kemeriahan lomba tahunan ini.
Selain jalan mulus, pembalap seakan tengah bertualang melewati sungai-sungai di kiri-kanan, hutan hujan tropis persawahan yang luas membentang, alam bebas polusi, satwa liar, pulau-pulau sepi di Samudera Hindia, hingga pantai berpasir putih. Sumatera Barat, kaya akan semua itu.
Dari Istana Pagaruyung, peserta melesat melewati Pasar Batusangka, Batipuah, Padang Panjang, Padang Pariaman, hingga Kayu Tanam.
Perjalanan diteruskan menuju ke dataran rendah melewati Lubuk Alung dan berujung di Lapau Panjang Cimpago Pantai Padang. Asal tahu saja, pantai tersebut menghadap langsung ke Samudera Hindia.
Tags : sumatera barat ,padang pariaman ,pantai padang ,wisata padang ,balap sepeda ,tour de singkarak ,padang panjang